Biar badanku bergetar, yang terpenting senyum mu terus memekar. Biarkan gelapku yang menjadi tempat untuk bintang sepertimu memancarkan keindahan, izinkan gelapku memikul indahnya cahaya milik mu. Biarpun kami tersungkur asal kamu tak memikul lara yang berlebih, akan ku lakukan. Biarkan kami, biarkan. Asal kamu terus berdiri tegak, dengan penuh senyuman dan memancarkan keindahan maka biarkan kami menjadi bagian yang cukup penting untukmu.
Biarkan aku yang tercambuk oleh perihnya kecewa.
Biarkan aku, izinkan aku memikul setiap lara yang ada, asal satu, kamu tidak lagi memikul hal yang melemahkan jiwa. Izinkan aku, tolong izinkan aku untuk mendamba semua keindahan ini, hal yang sangat penting bagiku, untuk berproses lebih lanjut lagi. Tidak, tidak ada yang salah disini, setiap hal ini, termasuk dalam pintaku pada tuhanku, biarkan keputus-asaan ini aku yang memikul, kusadari penuh bahwa ini adalah milikku, kepemilikan ku, sebab ini, diperuntukkan khusus untukku. Untuk itu, izinkan aku, biarkan aku, menjadi gelapmu yang menjadi tempatmu memancarkan keindahan, izinkan aku, biarkan aku, memikul setiap beban yang dianugerahkan, sebab aku tak mengizinkan beban itu menggelantung pada badan yang begitu kujaga, pada jiwa yang begitu kucinta, aku tak mengizinkan hal itu, sebab kamu lebih berhak untuk berbahagia dan terus merekahkan senyuman ketimbang berduaan dengan penderitaan. Biarkan setiap luka ini, berduaan dan bermesraan denganku, cukup untuk ku, tidak akan kubiarkan terbagi padamu, sebab senyuman itu, sangat kujaga untuk terus merekah, biarkan setiap luka ini disini, duduk dan bersenggama denganku, biarlah aku yang merayu luka ini, biarlah aku yang merajutnya sampai nanti berubah menjadi berlian hitam yang didamba semuanya, kamu cukup duduk disana, menjaga diri, agar tidak lagi berpapasan dengan setiap luka yang akan menggerogoti jiwa, biarlah kamu berbahagia, merekahkan senyuman yang nyata, yang kujaga dan yang kurawat dengan penuh cinta.
Rizaru No Obafuro
RNO27122018
0 Komentar