![]() |
Ku mencarimu, kasihku.
Di pelataran surgawi aku mencarimu, namun tak kunjung kutemukan dirimu. Ku
berlari ke pelataran neraka, namun tak kunjung pula kutemukan dirimu.
Ku mencarimu, kasihku.
Dalam luasnya senja dan singkatnya siang, namun tak sanggup aku melihatmu.
Ku mencarimu, kasihku.
Dengan kegelapan yang tengah merengkuh ku, dengan cahaya yang menyilaukan
mataku, tetap aku tak kunjung temukan dirimu.
Ku mencarimu, kasihku.
Dengan binatang-binatang yang berlarian dalam diriku, dengan bintang-bintang
yang hujaniku, namun aku semakin jauh darimu, semakin pula aku hancur dan tak
sanggup mencarimu, kasihku.
Kusadari kasihku, untuk
mencarimu ternyata aku harus hilangkan aku-ku. Sehingga tersisalah aku-mu.
Kusadari kasihku, untuk
bisa menyadarimu ternyata aku harus memandangiku.
Kusadari kasihku, untuk
bisa bertemu denganmu, nyatanya aku harus kosongkan diriku.
Kini, aku tau, kasihku.
Bahwa kamu, berada tepat di hadapan ku, tepat dimanapun mataku memandang dan
kini yang kupandang adalah dirimu, kasihku.
Namun, dalam pengalaman
lain kasihku, bahkan dalam kepekatan kegelapan yang sengaja ku rengkuh, kau
tetap hidangkan cinta dan kasihmu dengan penuh dengan begitu selalu kutemui
dirimu, kasihku. Namun pula kasihku, dalam kesempatan lain, ku keruk sampah
dalam diriku, kutenangkan dan kujinakkan binatang-binatang dalam diriku, ku
usahakan penuh untuk melambai padamu, ku usahakan penuh untuk eratkan jiwaku
padamu, untuk itu kasihku, ku hunuskan aku ku dalam hening, sehingga satulah
aku itu dengan akumu kasihku dan akhinya aku pun selalu ber romansa dengan
dirimu dalam kebebasan yang tak semu.
Kasihku, selalu
perkenankanlah aku memandangmu dengan sungguh. Tanpa lagi ada pengganggu yang
semu, yang membutakan diriku. Sebab kasihku, rasa cinta padamu, telah begitu
lama untuk menunggu, menahan rindu padamu, selalu mengharap untuk bertemu
denganmu, kasihku.
FYI : Gambar di atas diambil dari web dibawah ini, terimakasih.
http://kumpulanwallpaperindo.blogspot.com/2018/06/gambar-wallpaper-alam-semesta.html |
Rizaru No Obafuro
RNO27122018
2 Komentar
Terimakasih buat sudut pandangnya��
BalasHapusTerimakasih telah membaca hingga tuntas dan telah berusaha mengkajinya 👐
Hapus