Header Ads Widget

Biarlah Dan Izinkanlah Untuk Selalu Bercinta




Sementara kau penuh kesibukan, hingga melupakan. Maka biarlah aku rebahan tanpa perlu memikirkan. Boleh kan? Namun tenang, Karena aku akan selalu mencintaimu, meski cinta yang kau suguhkan itu sebenarnya adalah kekaguman yang digandengi penasaran tanpa kesadaran. Akan selalu mencintaimu, meski cinta yang kau suguhkan itu penuh dengan ke-acuh-tak-acuhan. Akan selalu mencintaimu, meski semestamu tak mempresentasikan cintamu dengan sungguh-sungguh. Akan selalu mencintaimu, meski bumimu belum mengizinkan untuk temu. Akan selalu mencintaimu, meski debu menjadikan cintamu sebagai abu. Akan selalu mencintaimu, meski kamu masih menghadap pada masalalumu. Akan selalu mencintaimu, meski kamu tak segera menghadap padaku. Dan aku, akan selalu mencintaimu. Meski banyak ciptaan yang tak menginginkan cinta itu untuk tumbuh.

Kau tahu? Banyak bunga yang mulai bersemi dan berguguran dalam diriku. Kau tahu mengapa? Sebab aku berada dihadapanmu, sebab kamu selalu mewangi dalam diriku. Itu sangat membahagiakan diriku, menenangkan diriku. Kau tahu apa yang berguguran? Yaitu raut wajah ku yang gagal dalam menerima sesuatu. Dan kau tau apa yang bersemi? Senyumanku yang kian merekah ketika aku melihatmu.

Kita ini tidak sering bertemu, namun kita tetap saling luluh, dan kita pada akhirnya dibuatnya trenyuh. Ketika kita bertemu, bahagia adalah milik ku dan juga milik mu dan ketika jauh pun akhirnya kita saling merindu. Cinta memang begitu bukan ? Penuh dengan misteri namun tidak pernah lupa dengan harmoni akan tiap melodi. Asal memuncak, asal pula ia dalam mengacak-acak. Namun, meski mengacak-acak begitu, cinta selalu berhasil merapihkan segala yang telah berantakan dan acak-acakan.

Kau tahu? Hari itu pun aku menjadi lebih bersinar. Ketika semesta mempertemukan keindahan rasa dengan keluh asah yang selalu bersusah payah untuk perbaiki segalanya. Semangatku begitu membara hari itu, semuanya menjadi lebih menarik dari biasanya. Lembutnya tatapanmu yang akhirnya membuat jiwaku terhangatkan oleh ketulusanmu. Jantungku tiba-tiba lebih berdebar. Kekosonganku serasa terisi dan segala luka rasanya telah tersembuhkan. Kufikir aku tengah berada dalam kefanaan, namun tidak! Aku tengah berada dalam kenyataan. Yang mana kutemui ketenangan yang mendalam dan rasa syukur yang teramat sangat. Rasanya begitu hangat, ketika kutemui kita duduk bersama, lalu makan, diselingi cerita dan senda gurau yang akhirnya menimbulkan senyum, tawa serta bahagia. Menenangkan rasanya, dan aku yakin, saat-saat seperti ini merupakan hadiah dari tuhan untuk aku yang telah berjuang dengan cukup keras. Menahan dan merelakan setiap hal yang menghancurkan perasaan. Aku tahu, kusadari satu hal saat itu, bahwa aku benar-benar ingin menjagamu dengan segala kesungguhanku. Namun, meski begitu, aku dibuat cemas oleh semestaku yang tiada bosannya untuk bercanda denganku.

Tapi, kamu tak perlu gelisah, sebab kini aku telah tahu arah. Yang paling penting sekarang adalah, kamu yang semakin menerobos setiap lembar jiwa. Hingar binar kegelapan, kini kau sinari dengan cahaya. Bahkan, tanpa perlu menunggu untuk diundang, kamupun masuk untuk hangatkan sang jiwa. Akupun dibuatmu tak berdaya, kau begitu anggun dalam menyejukkan jiwa yang mabuk akan rasa cinta. Maka aku ber terimakasih pada kaca, yang siap menunjukkan siapa aku, kamu, dan kita.

Rizaru No Obafuro
RNO27122018

Posting Komentar

0 Komentar

'