Halo halo halooo semuanya, kali ini kita kedatangan bintang tamu nihhh!!
Wahhh siapa tuhhh Kak Furo?!! Jadiii untuk kedepannya kita bakal ditemani sama Kak Tika Septia ! Siapasih Kak Tika Septia ini Kak Furo? Oke temen-temen jadi Kak Tika Septia ini penulis juga, tapi untuk saat ini beliau bukan hanya penulis, tapi juga tenaga kesehatan yang handal di bidangnya loh! Keren gaaa? Keren kann! Kak Tika Septia ini seorang Laborat, seorang Ahli Teknologi Laboratorium Medik! yang lebih dikenal dengan sebutan Analis Kesehatan di masyarakat luas. Beliau kelahiran di Madiun, perempuan anggun nan sholehah! Tata bicaranya penuh keanggunan dan selalu berisi, tidak pernah menggunakan lisannya dengan sia-sia seperti saya! Hahaha. Beliau ini merupakan rekan kerja di organisasi yang sama di bangku kuliah, dan merupakan salah satu anggota keluarga tak sedarah yang selalu saya banggakan dimanapun saya berada ketika saya ditanyai tentangnya! Oke sedikit aja ya pengenalannya, biar kalian penasaran sendiri dengan sosok beliau itu bagaimana lengkapnya, hehe.
Selanjutnya bakal aku lanjutin dulu dengan kata pengantar dari beliau tentang awalan dari seluruh karya beliau yang akan muncul di sini kedepannya! Oke sungajaaa cekitcekit!!
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur terpanjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah menganugerahkan segala rahmat, taufik, serta nikmat tiada kira sehingga mampu menepis bermacam liku dan rintang sesampai terciptanya deretan kisah yang tertuang dalam Antologi Puisi “MENYULAM SENJA” yang berhasil tercipta atas kehendak dan ridho dari-Nya.
Tidak terlupa, kepada Ibu tercinta Purwatiningsih, malaikat cantik pribumi yang selalu bersabar dalam menjaga singgasana sederhana penuh cinta, ajar mulia, tulus nan kasih. Kepada bapak, pria tangguhku. Kedua kakakku Ali Handoyo dan Dwi Setyawan.
Serta kubersyukur atas cinta kasih peneduh anggun yang ku sayangi, Ibu Sri Agustin, yang turut berperan dalam menjadikan diri ini tetap berpacu dalam pengembanan aksi, serta dukungan lain yang sangat berarti. Kepada nanar lentera, Ayah Ony.S, semoga kelak si ringkih ini bisa merebah di hangat pelukmu. Kepada perengkuh kasih hangat, sahabatku tersayang Devi Reza Puspitasari, Prasasti Nur Falahatz, Triana Kurnia Putri, Citra Cahyaning Pertiwi, dan Anggie Puspitaningrum, yang telah bersedia menjadi tempatku berpulang di berbagai keluh dan kesah. Serta “kamu”, satu pandang yang sampai saat kini masih menjadi sebagian dari impi nan do’a ku. Dimanapun kamu berada, semoga Tuhan selalu bermurah dalam menganugerahkan rengkuh padamu.
Semoga dengan adanya kumpulan puisi yang mengusung tema “cinta dan kasih” dapat memberi manfaat serta pandang akan ketulusan, keihklasan dalam menelusur hakikat cita, cinta nan sejati tanpa harus memberatkan diri akan arus hidup yang masih panjang untuk menepi lebih dini.
-`-`-`-`-`-`-
.-.-.-.-.-
Oke temen-temen jadi itu dia kata pengantar dari Kak Tika Septia sebagai awalan dan sedikit perkenalannya, untuk selanjutnya kita bakal sering bareng kak Tika Septia dengan karyanya yang bertajuk utama "ANTOLOGI PUISI MENYULAM SENJA"
Sampai jumpa di pertemuan selanjutnya semuanya SIUUUUUU!!!
BONUSSS YA GES YAA!! GABOLEH KESEMSEM POKOKNYA!!! MARAH SAYA NANTI!!! HUHHH!! 😤😤😤
0 Komentar