Di download dari (2) Pinterest yang di upload oleh amlcntka (pinterest.com) |
MENYERBU BURIT
By Tika Septia
Arunika nian menyingsing
Merayan tak elok bila kulanjut
Biar jenat bunga lelapku
Jika raih roman nirmala
Biar tapak terjal memijak
Mendongak mega menyerbu burit
Mengabu tandas asa juangku
Tertancap tegak di bukit ardi
Hingga kali ini diriku mengingat, dimana liurku yang masih belum berhenti menetes. Aku sempat mengumbar pada masa, tepat didepan jendela ku lempar kata dalam dada.. “Andai ku mampu, memberi bapak sekotak tanah, akan ku bagi seisi rumah ini dalam tiga peran. Engkau, ayah tangguhku dengan warna kulit yang mencoklat, pastilah pantas jika ayah yang mencangulnya. Dan untuk ibu... bagaimana jika ibu yang merengkuh tunas padi?. Jika ibu yang menanam dengan keanggunan langkah mundur itu, pastilah ayah semakin jatuh cinta.. dan sekaranglah giliranku.. bagaimana jika aku berguling membasahi diriku dengan lumpur hitam itu? Biar ku dengar tamparan kata yang menghentikan aksiku. Biar kudengar, hingga ku terlunta jemu. Karena aku tahu Ibu. Engkau akan berhenti memarahiku setelah usiaku dimakan tahun nanti. Dan untuk mu ayah, tatapanmu pengawasmu tak akan lagi sama terlihat saat diriku berhenti membujang. Dan apabila saat-saat itu tiba, kalian pasti akan menghentikanku menitikkan bulir rindu air mata. Maka biarkan aku berpuas memperkaya imaji yang entah sampai kapan akan ku sudahi..”
Ikuti juga blog Rizaru No Obafuro melalui link berikut ini
0 Komentar