眼鏡 - MEGANE!
[Awal Yang Baru] -
Lanjutan
Sorak ramai yang ia
mainkan dari tangga nada yang ada, membuatku semakin terusir. Lagu yang tengah
ingin kubawakan bertentangan dengan tangga nada yang ia suguhkan dan tangga
nada diantara kami semakin tidak menemui titik temu dalam harmoni pada akhirnya.
Kali ini, ya, untuk kali ini saja aku akan semakin menikmati perjalanan ini,
meski tangga nada diantara kami tidak bertemu di titik harmoni yang indah.
Biarlah kunikmati segala nada yang ia mainkan di belakang, ku amati dalam diam
permai kerlip ceria di wajahnya. Gemintang kehilangan sinarnya, mereka meredup, selaras dengan busur dan anak panah yang tidak bekerja dengan semestinya. Anak panah memilih meluncur ke tenggara sedangkan busur mengarahkannya dengan cermat ke barat daya tetapi anak panah lebih memilih ke tenggara untuk memeluk rusa yang telah binasa, sedangkan busur mengincar barat daya sebab disanalah cahaya kehidupan berada.
Setelah beberapa ratus meter perjalanan, gadgetnya berdering, kulihat ia semakin senang, senyum di wajahnya semakin klik dengan perjalan dan segala nada yang telah ia mainkan, ia angkat telfonnya, ia berbicara dengan anggunnya, penuh dengan harmoni yang kian indah dalam tiap jawabnya, dan telfon itu ditutup dengan “Tunggu ya, aku masih di perjalanan kesana, sampai nantiii.” Telfonnya udahan ?, sahutku. Udah nih, jawabnya. Jadi mau kemana nona?, tanyaku. Ke daerah ini ya, searah kan sama jalan kamu pulang?, timpalnya. Oh iya iya, okayy, sabar yaaa sebentar lagi sampai kok. Percakapan kami berakhir. Tidak terfikirkan apa lagi yang ingin kubicarakan, rantai dan gembok ku semakin aktif dalam mengunci keseluruhan sudut diri. Sampai akhirnya akupun dengan tanpa sadar mengatakan “Sudah sampai nona, selamat bersenang-senang yaa. Jangan pulang terlalu malam yaa.” Ia pun turun, berjalan masuk ke tempat mereka janjian dan melambai padaku dengan penuh senyuman sebelum masuk ke dalam. Aku yang melihatnya menjadi semakin tenang, tidak lagi tegang dengan nada-nada yang masih menggema dalam atma.
"Tangga nada kian dipenuhi oleh nestapa, atmanya kini menunjukkan pesona yang indah di keseluruhan bumantara raya, dan sang asa semakin terpupus hingga akhirnya ia dipaksa menjadi abu dunia."
"Anak panah yang anggun, melesat dengan bahagia menuju nirwana. Sang busur tertegun memandangi anak panah yang memancarkan cahaya indah di seluruh penjuru cakrawala. Dan kini, pada akhirnya sang busur terkubur di reruntuhan terdalam semesta raya."
"Tanpa pamit, ia melesat dengan begitu ceria. Meninggalkan segala hal yang telah dibangun bersama dengan seksama. Segala kenang yang indah kini hanya terfokus pada segala amarah dan nestapa yang telah di maklumi dalam setiap prosesnya."
Oke guyss, untuk sub judul [Awal yang baru] berakhir disini yaaa, untuk update selanjutnya akan ada sub judul baru yaitu Symphony Afureru yang terbagi menjadi 4 bagian yaaa. Sampai jumpa pada Sub Judul berikutnya.
"Terimakasih telah membaca hingga tuntas"
FYI : Gambar di atas di download di link berikut
https://id.pinterest.com/pin/446067538102744554/
Gambar di upload oleh WillasG. | Chá das Bruxas Amino
Rizaru No Obafuro
0 Komentar